Lompat ke isi utama

Berita

Ratusan Anak Ikut Kampanye, Bawaslu Kendal Undang Relawan Capres

KENDAL, Bawaslu – Bawaslu Kendal dapati ratusan anak-anak berada di barisan kampanye dalam bentuk Pawai Gelar Budaya yang diadakan Relawan Handal Anak Negeri (JRHAN) Kabupaten Kendal, di Sukorejo, (Minggu, 17 Maret 2019), pagi. Saat kejadian itu, Bawaslu Kendal beserta Panwaslu Sukorejo, Pageruyung, Patean dan Plantungan, nampak sangat sibuk mencegah agar ratusan anak-anak tersebut segera ke luar dari barisan kampanye.

“Mohon maaf Bapak, Ibu dan adik-adik semua, yang tidak punya hak pilih tidak boleh ikut kampanye ya. Silahkan ke luar dari barisan. Kalau tidak, akan terjadi pelanggaran pidana Pemilu, dengan sanksi penjara dan denda,” kata Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kendal Arief Musthofifin saat menghalau agar anak-anak mau memisahkan diri dari rombongan kampanye.

Upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu Kendal beserta gabungan Panwaslu Kecamatan cukup efektif. Sehingga terlihat anak-anak beserta orang tuanya berkerumun di luar barisan kampanye. Anak-anak yang memakai atribut kampanye diminta lepas atribut dan yang jadi penyaji budaya, seperti pamain Barongsai, sudah ke luar dari rombongan. Di antara mereka ada yang masih balita pula. 

Namun, buntut kejadian itu pimpinan JRHAN diundang ke Kantor Bawaslu Kendal untuk diklarifikasi atas dugaan pelanggaran pelibatan WNI yang tidak punya hak pilih dalam kampanye. “Ketua JRHAN Kendal Heri Medianto dan Ketua Panitia Dwi Eri Wijayanto kemarin sore sudah kami mintai keterangan. Berikutnya akan kami kaji dan bahas dalam rapat pleno pimpinan,” kata Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Ubaidillah, Rabu, (20 Maret 2019), pagi.

Panwaslu Kecamatan yang mengawasi saat kejadikan membeberkan jumlah anak-anak yang berhasil didata. “Dalam hitungan kami ada sekitar 120 anak-anak. Mereka ada yang terlibat pasif hanya diajak orang tua, ada pula terlibat aktif sebagai penyaji kebudayaan setempat. Seperti, barongsai, drumband, dan lainnya,” terang Anggota Panwaslu Sukorejo Ade Satria Nugroho.

Bawaslu menyayangkan karena bukan kejadian pertama. Sebelumnya, dalam kegiatan kampanye oleh JRHAN atau relawan Capres 01 Jokowi-Amin ini juga dijumpai banyak anak-anak, lantas Bawaslu mencegahnya. “Sangat disayangkan. Ini bukan kejadian pertama. Dulu di kegiatan lain pernah kami jumpai anak-anak. Yang sekarang jauh lebih banyak, sampai ratusan. Padahal, Bawaslu sudah mengingatkan dan mencegah lisan ataupun bersurat,” terang Ubaidillah.

Ubaidillah melanjutkan, pihaknya ternyata juga menjumpai konvoi puluhan sepeda motor memakai atribut JRHAN Jokowi-Amin. "Melihat kejadian itu, kami berkoordinasi dengan kepolisian lantas mencegah agar massa konvoi tidak bergabung massa gelar budaya. Mereka lantas pergi," tutup Ubaidillah.

(JF)

Tag
Tak Berkategori