Lompat ke isi utama

Berita

Pengawas TPS di Kendal Berdarah Kemudian Pinsan

KENDAL, Bawaslu – Pelaksanaan pungut hitung suara Pemilu 2019 di tingkat TPS telah berlalu. Namun, cerita tentang musibah yang menimpa jajaran pengawas pemilu nampaknya belum akan berakhir. Seperti yang kini menimpa salah seorang pengawas pemilu di Kabupaten Kendal. 

Dara itu bernama Fitriyani (25 tahun). Dia Pengawas TPS 08 Desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan (Kasela). Singkat cerita, hidung Fitriyani mengeluarkan darah banyak, lalu pinsan di rumahnya. “Setelah pengawasan, kepala Fitriyani pusing, hidungnya mengeluarkan darah banyak, lalu dia pinsan di lantai rumahnya,” terang Anggota Panwaslu Kasela, Mahbub Mujahidin, Rabu, (1 Mei 2019) pagi.

Melihat kejadian itu, keluarganya lantas membawa Fitriyani ke dokter terdekat. Namun, setelah ditangani dokter tidak ada perubahan bagi kesehatannya. Lalu keluarganya inisiatif membawa Fitriyani ke rumah sakit lokal. “Dia kemudian dibawa keluarganya ke RS Soewondo, Kendal. Empat hari opnam, baru boleh pulang,” lanjut Mujahidin.

Dokter RS Soewondo menyatakan bahwa Fitriyani kelelahan. Sangat mungkin sebab dia bekerja terlalu keras, kurang istirahat, tidak tidur hingga pagi hari, dan pikirannya terforsir mengawasi proses pengut hitung suara Pemilu di TPS dia bertugas. “Kata dokter, kelelahan yang memicu keluarnya darah dari hitungnya,” terang Pengawas Desa Sidomakmur, Mundhofik, setelah mendapat keterangan dari pihak keluarga.

Terlebih lagi, masih menurut keterangan dari pihak keluarga Fitriyani, yang bersangkutan memang sebelumnya memiliki riwayat sakit. “Sebelumnya dia juga punya riwayat sakit mag dan fertigo. Apalagi ditambah terlalu kelelahan tugas pengawasan pemilu. Tubuhnya tidak kuat,” kata Mundhofik.

Memang kini Pengawas TPS 08 Sidomakmur itu telah dibolehkan pulang oleh dokter RS Soewondo, Kendal. Namun, pihak keluarga tetap harus memantau perkembangan kesehatannya. Juga harus sigap bertindak bila kondisinya tiba-tiba memburuk. Semoga lekas sehat.

Tag
Tak Berkategori