Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kendal dan SMAN 1 Cepiring Bakal Gelar Pendidikan Demokrasi

Kendal, Bawaslu – Kegiatan sosialisasi pendidikan demokrasi dan politik akan dilakukan Bawaslu Kabupaten Kendal. Maka dari itu melalui konsep sosialisasi yang sasarannya adalah Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Atas untuk menggandeng pemilih pemula. Bawaslu Kendal melakukan koordinasi di SMAN 1 Cepiring terkait kegiatan sosialisasi pendidikan demokrasi dan politik bagi pemilih pemula, Selasa, (05 September 2022). “Untuk memulai kegiatan ini kami mengawali dengan koordinasi, nantinya akan disusul dengan pemberian draft erkaitan dengan sosialisasi pendidikan demokrasi dan politik untuk dicermati bersama-sama. Jika telah disepakati maka akan dituangkan dalam perjanjian kerjasama. Selanjutnya baru kita akan mengadakan kegiatan sosialisasi pendidikan demokrasi dan politik dengan menyasar pemilih pemula yang hadir dari siswa kelas 11 dan 12,” kata leading sector kegiatan Achmad Ghozali Kordiv Pengawasan dan Hubal Bawaslu Kendal. Pemilih pemula dalam konteks demokrasi ini masih belum tahu makna dan kepentingan demokrasi secara mendalam untuk perkembangan bangsa dan negara. Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu memiliki tugas penting dalam mengedukasi pemilih pemula. "Pemilih pemula masih belum bagitu paham mana yang boleh dan dilarang dalam Pemilu. Khawatirnya jika pemilih pemula tidak paham mengenai regulasi Pemilu mereka bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta berpotensi masuk dalam kasus pidana pemilu sangking tidak tahunya larangan-larangan dalam Pemilu." kata Firman Teguh Sudibyo Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Kendal. Kegiatan ini disambut langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cepiring Eustasia Christine Martati, S.Pd. "Saya menyambut baik kegiatan ini, karena memang perlu untuk anak kelas 11 dan 12 yang sensitif dan rawan di tingkatan sekolah. Saya khawatit ketika Pemilu nanti mereka tertangkap melakukan kesalahan, nanti alasannya pasti tidak tahu atau tidak enak ketika mereka diajak lalu menolak. Jadi ilmu tentang pengawasan pelaksanaan demokrasi itu sangat pentin," kata Eustasia. Sebelumnya Bawaslu Kendal sudah menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah seperti SMA Rowosari dan SMA Sukorejo. Diadakannya sosialisasi pendidikan demokrasi dan politik bagi pemilih pemula yang akan memilih pertama kalinya pada Pemilu tahun 2024 merupakan bentuk pencegahan pelanggaran yang dilakukan Bawaslu Kendal.[BK]
Tag
BERITA